Minggu, 30 Agustus 2009

Tiga Jam Untuk Berjumpa Denganmu..

Awal minggu dan pagi hari yang cerah...
Pagi ini membuat anganku melayang kembali pada saat masa kehamilanku. Datang pagi - pagi sekali, berdoa, mempersiapkan pekerjaan sembari memainkan permainan via komputer... Aku sangat suka masa - masa itu. Setelah kehadiranmu, kupikir semuanya akan berubah, tidak ada lagi datang pagi - pagi, bekerja dengan waktu lebih lama dari karyawan lainnya, namun tetap menjalaninya dengan penuh semangat.. tapi ternyata aku salah.
Saat usiamu lima bulan kurang satu minggu, bapakmu dan aku memutuskan untuk memberikan yang terbaik bagimu di sela - sela kekurangan kami. Bapakmu dan aku harus bekerja dari pagi - pagi sampai malam hari, hingga tiap harinya, kami merasakan kamu kurang mendapatkan kasih sayang dari kami. Terus kami pertimbangkan, apakah lebih baik engkau tetap tinggal bersama kami di rumah kecil kita, ataukah engkau tinggal bersama dengan eyang - eyangmu di tempat yang berjarak 3 jam perjalanan dari kami. Berat sekali buat kami, terutama buatku, yang selalu ingin bersamamu.
Mulai pagi ini, kami resmi berjarak 3 jam perjalanan darimu. Bapakmu sudah pulang ke rumah sejak semalam, karena perjalanan menuju tempat pekerjaan Bapakmu lebih jauh dari tempat kerjaku. Sementara aku, pagi ini, dengan segala kekuatan yang kumiliki, kucoba hadapi dan jalani hari ini dengan lebih berani. Aku percaya, Dia mengerti, dan Dia akan menjaga dan memeliharamu lebih baik dari aku. Melalui eyang kakung dan eyang putri, serta mbakmu, aku percaya, Dia berkarya. Dan Dia juga yang akan tetap menguatkan dan menyatukan keluarga kecil kita.
Karena itu, mulai pagi ini, aku datang pagi - pagi sekali seperti dulu lagi, masih sempat olah raga pagi, masih penuh semangat untuk bekerja dan siap berjuang memberikan yang terbaik bagi perusahaan....dan kali ini, bedanya adalah... aku akan berjuang memberikan yang terbaik untuk kamu, malaikat kecilku, anakku..

Senin, 10 Agustus 2009

Awal Kehidupanmu..

Lima hari awal Kehidupanmu..

Rasanya baru kemarin kamu lahir, mungil, putih, rambut hitam tebal kupandangi di dalam box inkubator, dengan selang - selang infus menghiasi sekujur tubuhnya...

Rasanya sungguh baru kemarin, setelah aku bisa bangun dari bed rumah sakit, aku langsung menuju ruang perawatan khusus, tempat mereka menempatkanmu, anakku sayang. Sungguh luar biasa perasaanku saat itu, ada sebentuk kehidupan yang demikian cantik, yang dititipkan Tuhan padaku..kepenuhan hidupku menjadi seorang perempuan, lengkaplah sudah. Kau hadir membawa sukacita.

Banyak orang mengasihaniku, karena kamu dirawat terpisah jauh dariku, bahkan sejak jam pertama kehidupanmu. Tapi, saat itu tak sedikitpun terpikirkan olehku, itu sebuah musibah. Bagiku, melihatmu hidup, bernafas, menangis perlahan..adalah anugerah. Dan aku sungguh yakin, kamu akan baik - baik saja. Kamu akan segera keluar dari box itu.

Setelah dua hari dari kelahiranmu, aku baru benar - benar bisa menggendongmu, walau tubuhmu masih dipenuhi kabel dan selang - selang indah (kamu mirip pohon Natal...lucu juga..), dengan hati - hati kuangkat tubuhmu, kuusap dan kupeluk..matamu masih terpejam. Kuikuti naluriku, kubawa mulut mungilmu ke tempat minum alamimu, kubiarkan kamu berusaha memenuhi kebutuhanmu yang selama ini hanya dipenuhi oleh obat - obatan infus. Aku terus berusaha agar ASIku mengalir untukmu, namun ASIku baru dapat kamu nikmati di hari ketiga hidupmu, itupun sangaaatt sedikit, hingga Dokter menyarankan agar kamu diberi minum susu formula menggunakan sendok plastik kecil.. Walau pedih hatiku, yang dalam benakku adalah agar kamu sehat, hingga kusetujui saran Dokter itu.

Tiap hari kupandangi wajahmu saat kusuapkan susu formula kepadamu, sambil tetap berusaha memberikan ASIku. Matamu yang terpejam, sungguh lucu.. Tak sabar aku ingin segera membawamu pulang ke rumah, menjadikanmu sepenuhnya milikku, menggendongmu dalam pelukanku... Namun Dokter baru mengijinkannya setelah usiamu lima hari.. sabar ya, malaikat kecilku.. :)